Sabtu, 14 Januari 2017

Teknologi & Public Relation

Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi serta perilaku konsumen memanfaatkan media internet di Indonesia semakin
lama semakin meningkat setiap harinya. Hal ini karena perkembangan teknologi internet sendiri yang telah dapat dan mudah diakses kapan dan di mana saja. Atas dasar demikian, banyak sekali fungsi internet yang dahulunya hanya dimanfaatkan secara dominan sebagai sarana mencari informasi, sekarang internet sudah memiliki fungsi luas, diantaranya internet dipergunakan untuk berhubungan secara sosial, sarana jual beli, forum diskusi, berbagi data, dan masih banyak lagi, bahkan hampir semua kegiatan di dunia nyata dapat dilakukan atau berhubungan dengan dunia maya atau internet.
Demikian juga dengan perusahaan, instansi pemerintahan, individu, maupun kelompok, mereka menggunakan internet untuk membentuk citra, menyelesaikan masalah, mengatur kegiatan, menjalin hubungan dengan orang atau relasi lainnya, mempromosikan atau mengumumkan sebuah berita, dan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan beberapa kegiatan yang lazim dilakukan oleh seorang Public Relation atau biasa disingkat dengan PR. PR pada masa dahulu umumnya melakukan kegiatan PR secara konvensional. Pada era globalisasi sekarang ini PR semakin mengikuti perkembangan zaman, internet menjadi sarana pilihan efektif bagi praktisi PR untuk melakukan kegiatannya. Kegiatan PR menemukan kembali standar dan metodologi untuk melindungi, mengelola, dan memelihara aset paling berharga, yaitu citra atau image yang akan meningkatkan kepercayaan dan reputasi.

Internet telah membuat dunia tak lagi berjarak. Kehadirannya mengubah cara konsumen atau pelanggan memanfaatkan media. Kondisi ini membuka pemahaman baru bagi kalangan bisnis dan praktisi public relation untuk menemukan kembali cara mengelola dan memelihara reputasi melalui pendekatan yang dinamakan sebagai cyber-PR. Dengan adanya teknologi internet, maka menghadirkan media dengan platform lain yaitu media online, karena itu para praktisi PR dihadapkan dengan tantangan bagaimana memanfaatkan media interaktif ini.
Cyber PR adalah PR yang dilakukan dengan sarana Media elektronik internet dalam membangun merek (brand) dan memelihara kepercayaan (trust), pemahaman, citra perusahaan/organisasi kepada public/khalayak dan dapat dilakukan secara one to one communication bersifat interaktif. (Kamus Komputer dan Teknologi Informasi, 2006)
Seluruh kegiatan PR yang ada dapat dilakukan di dalam internet dari mulai melakukan kegiatan publikasi, melakukan hubungan dengan pengguna informasi dan yang lebih hebatnya lagi bahwa management kehumasanpun dapat dilakukan di internet. Dengan demikiann, kegiatan kehumasan bisa lebih fleksibel dari yang dilakukan di dunia nyata, di mana program kehumasan konvensional menegelurkan budget hampir ratusan juta, jika program tersebut dilakukan di dunia internet akan jauh lebih murah. Internet telah membuat para pelaku PR memanfaatkan media ini. Apalagi, apabila keberadan suatu perusahaan telah terekspos melalui situs online. Sebaiknya PR dari perusahaan tersebut tidak tanggung-tanggung dalam menggunakan jasa internet dalam setiap kegiatan PR mereka. Jika dalam dunia fisik, identitas perusahaan dapat saja disembunyikan, dan hanya mengedepankan produk, di Internet hal tersebut tidak akan terjadi. Setiap sisi perusahaan dapat diketahui publik dengan mudahnya, terlebih apabila perusahaan tersebut telah memiliki situs online sendiri. Audiens akan dapat secara aktif dan leluasa dalam memahami company profile maupun product dari perusahaan. Berbeda jika secara konvensional yang hanya dapat dilakukan terbatas pada event yang digelar ataupun berinteraksi dahulu dengan customer service.
Saat ini, audience yang mampu menjangkau sarana internet dengan berbagai teknologi lebih memilih untuk mencari informasi melalui sarana online, yaitu internet karena sangat mudah dan lebih cepat. Oleh karena itu, adalah cara yang sangat bijaksana dan cerdas untuk mengembangkan Brand perusahaan kita melalui Cyber Public Relations baik dengan bantuan programmer, maupun kita lakukan upload data sendiri, dan hal ini telah dimungkinkan dengan adanya era Web 2.0 yang membuat interface sebuah program di web semakin mudah untuk diupdate dan dipublikasikan
Strategi secara efektif dapat dilakukan dengan beberapa cara, pertama dengan mendaftar pada media online lokal, regional, dan global seperti yahoo, facebook, kaskus, twitter, ataupun dengan membuat website sendiri. Dimana dalam media tersebut telah di tuliskan secara lengkap beberapa informasi mengena produk maupun perusahaan. Kedua, sering menulis Press Release lewat email, untuk memberitahu perkembangan yang terjadi pada perusahaan maupun produk kepada khlayak luas sesuai target audiens perusahaan. Kemudian ketiga, dengan cara membidik komunitas online (discussion group), kita dapat menggunakan beberapa forum diskusi seperti indowebster.comindofiles.combluefame.com.  dan forum-forum lainnya.
Ada beberapa peran dari Cyber PR yang dapat diambil, antara lain sebagai bahan berita di berbagai media, liputan, sebagai pembentuk citra positif bagi perusahaan, untuk menjalin hubungan dengan pelanggan agar semakin kuat dan dapat membentuk hubungan baru.
Berikut ini penjelasan singkat dari beberapa manfaat yang dapat diperoleh organisasi bila menerapkan E‐PR:
• Real time, karena aktivitas komunikasi bisa dilakukan dengan cepat
• Komunikasi konstan, karena E‐PR menggunakan internet dan internet dapat diibaratkan sebagai sekretaris yang tidak pernah tidur selama 24 jam dan dengan potensi target publik seluruh dunia.
• Interaktif, karena penggunaan E‐PR memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah, karena publik bisa memberikan feedback secara langsung dan cepat.
• No boundaries, karena tidak akan ada batasan komunikasi dalam E‐PR, sehingga bisa terhubung ke mana saja selama ada jaringan internet.
• Multi media. E‐PR dapat menyajikan informasi kepada publik dengan menggabungkan berbagai media seperti tulisan (script), gambar (grafis), dan suara (audio), bahkan audio‐visual (film, video) dalam satu kesatuan.
• Ekonomis. Komunikasi menggunakan internet untuk menjangkau publik yang luas lebih murah daripada media konvensional.
(Aryanti, 2009)
Ada beberapa aktivitas cyber-PR yang bisa dilakukan untuk memperkuat reputasi. Pertama, membuat website sehingga target audience Anda bisa memperoleh informasi sesuai keinginan mereka. Kedua, membuat media kit online. Ketiga, mengirimkan informasi secara reguler ke media dan juga pelanggan. Keempat, mengaitkan bisnis Anda dengan topik-topik actual sehingga memudahkan pelanggan menemukan produk atau jasa Anda. Kelima, dalam kondisi krisis atau ada masalah, perlu menciptakan akses informasi yang lebih cepat dari biasanya. Keenam, bergabung dengan kelompok diskusi online sehingga bisa memantau reputasi brand dan target potensial pasar Anda. Ketujuh, membuat promosi online dan even yang bisa memberikan dimensi baru bagi pemasaran. Terakhir, membangun hubungan yang baik dengan semua pemangku kepentingan. (Widodo, 2009)
Dalam kegiatannya di internet PR menggunakan beberapa sarana prasarana yang ada, antara lain email, mailing list, yahoo messager, website, news group, maupun jejaring sosial. Bahkan jejaring sosial menjadi sarana populer dan cukup diperhitungkan keefektifannya di masa sekarang. Misalnya saja jejaring sosial facebook, ada dua fasilitas yang dapat dipergunakan dalam jejaring ini, diantaranya :
Facebook Groups adalah layanan untuk sarana komunikasi, berbagi dan berkumpulnya para pengguna Facebook yang memiliki kepentingan atau minat yang sama akan suatu hal.
Facebook Pages adalah layanan untuk memungkinkan seseorang berbagi bisnis dan produk dengan para pengguna facebook dalam bentuk halaman profil. Seperti profil bisnis, figur publik, band, politisi, dsb.
(facebook.info)
Dengan fasilitas tersebut, aplikasi PR dapat secara murah memberi info mengenai perusahaan, mempromosikan produk maupun event yang akan digelar, mengiklankan di jejaring facebook orang lain dengan biaya yang lebih murah daripada di televisi maupun secara cetak. Perlu dipertimbangkan keefektifan jejaring sosial ini, karena facebook di Indonesia mencapai pada titik pengguna yang cukup banyak, jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya di Asia Tenggara, bahkan dunia.
Internet sebagai teknologi paling canggih pada era dewasa ini memiliki beberapa kendala, di mana internet tidaklah mampu menjangkau semua kalangan. Penggunaan internet pada umunya hanya terbatas pada kalangan intelektual dan yang mampu membeli teknolologi yang dapat menghubungkan ke dunia maya. Di Indonesia sendiri masih sangat sedikit golongan yang demikian, masih banyak daerah yang sebagian besar penduduknya belum memiliki bahkan menyentuh teknologi tersebut seperti komputer, laptop, handphone yang memiliki fasilitas wap 2.0 dengan jaringan yang memadai dan peralatan lainnya.
Masyarakat cenderung memilih menggunakan media cetak, atau menonton televisi guna mendapatkan informasi yang telah sangat akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Image dunia maya yang melekat pada  segala sesuatu yang ada di internet, membuat masyarakat merasa takut menggunakannya terlebih lagi mempercayai informasi yang ada di internet. Hal ini tentunya dialami oleh sebagian kalangan masyarakat dengan latar belakang pendidikan yang masih rendah, Sementara informasi PR sebaiknya harus menjangkau semua kalangan.
Kendala juga terjadi pada rawannya manajemen isu yang kadang menjatuhkan competitor secara tidak sehat dengan menyebarkan isu fiktif. Kemampuan kecepatan dan daya jangkauan internet yang luas membuat adanya oknum-oknum PR yang tidak sportif. Perlu adanya keahlian yang bersih tanpa ada rekayasa yang saling menjatuhkan.
Penulis : Asrul Arifin

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Translate

Visitor